Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 05:50:03【Kabar Kuliner】716 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(3694)
Artikel Terkait
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Warga Taiwan Berbondong
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital